Tentang "Mendisiplinkan Diri"

Selamat tanggal tua gaes, yeeaaayy tanggal tua juga harus tetap semangat dong, yes !
Pliss jangan kau ingatkan kapan terakhir tulisan di blog ini diposting. karna itu sudah pasti di bulan januari, dan sekarang di bulan maret. hahaha its ok 2 bulan tak pernah ada tulisan juga. Pada tulisan kali ini, diri ini ingin mencurahkan kesotoy-an selama 6 bulan menjalani aktifitas baru. Ingin menceritakan apa yang sudah diri ini rasakan, diri ini mengerti dan pahami.


Bingung mau mulainya dari mana, hehehe
Jadi gini, diri ini sudah menjalani aktifitas baru (Iya seorang pengajar) selama 6 bulan dan selama itu, diri ini masih sangat sangat bahagia dan bersemangat untuk menjalani setiap harinya. Masih seneng ketemu dengan anak anak esde yang masih polos polos dan mungkin masalah terbesar dalam hidupnya masih PR MATEMATIKA. 

Miris sih waktu bulan bulan februari ada berita tentang anak murid menganiyaya gurunya hingga tewas. Astagfirullah. Hei nak sadarr !! Tindakan itu sangat sangat membuat prihatin menurut diri ini. Dimana rasa hormat mu, dimana rasa saling menghargai mu, dimana rasa saling menyayangi mu nak. kamu tega menganiyaya guru mu hingga tewas. Dari berita yang diri ini baca sih dikarenakan pelaku saat jam pelajaran tidak mendengarkan si guru saat si guru menjelaskan mata pelajaran hari ittu. lalu si pelaku tidak terima di coret pipinya dengan cat air, lalu dia memukul sang guru. Kurang miris apa coba. 
Hello, 

Emang yah diri ini juga merasa generasi makin kesini makin berasa kacau. Entahhlahh. Tutur katanya, tingkah lakunya, rasa hormatnya, rasa sopannya, rasa saling menghargainya, rasa saling menyayanginya, rasa empatinya, simpatinya, sudah sangat sangat berbeda dengan jamannya diri ini sekolah dulu. Entahlah 
Ya walaupun memang itu semua tergantung dari bagaimana anak itu di didik, bagaimana anak itu menerimanya, lingkungan sekelilingnya, teman temannya. menurut diri ini itu sangat berpengaruh terhadap, gimana si anak jadinya nanti.


Diri ini sendiri sedang mencoba namanya "Mendisiplinkan Diri" Iya mendisiplikan diri bukan hanya untuk anak murid, untuk guru juga perlu. Ya walaupun hal hal yang dibuat untuk displin berbeda dengan anak murid. Diri ini termasuk guru baru bangettt, ibarat metamorfosis kupu kupu, sekarang tuh lagi masa fase telur, iya baru telur. Jadi diri ini tuh masih sangat sangat mencoba beradaptasi menjadi guru yang baik, mencoba menjadi guru yang sesuai dengan apa yang disuruh, masih pingin tau cara yang  benernya dulu, cara yang ribetnya dulu. kalo misal ada jalan yang lebih mudah itu gampang nanti belakangan. Toh nanti kalo jam terbang udah banyak akan mengerti sendiri. 

Sebenernya "mendisiplinkan diri" yang bener itu juga salah satu cara untuk "kita" nanti kedepannya. kita membuat suatu rutinitas atau selalu membuat suatu kegiatan itu berulang- ulang, agar menjadi suatu kebiasaan nantinya. Makannya "mendisiplinkan diri" lah yang baik baik, yang rajin, yang sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada. Agar lama kelamaan akan menjadi suatu kebiasaan, Yang saat kita lakukan nantinya sudah tidak berat. toh itu setiap hari sudah dilakuan. Yaa walaupun awalnya saat melakukan pasti berat, ribet, capek. pasti. Tapi percaya deh tidak ada usaha yang sia sia. Apa yang kita tanam hari ini, Itulah yang akan kita tuai nantinya. Kalau kita menanam kebaikan, kejujuran, pasti nanti kita akan mendapat kebaikan dan kejujuran pula. begitu pun sebaliknya.

Engga, disini diri ini bukan sok sok menceramahi. Siapa sih diri ini berani nyeramahin orang. Diri ini hanya coba memperingati, memberi tahu kepada diri ini sendiri. Engga usah terlalu melihat kesalahan kesalahan orang, fokus saja pada kesalahan kesalahan diri sendiri, kejelekan kejelekan diri sendiri. Intropeksi diri. jadilah pribadi yang lebih baik setiap harinya. Udah. 


Udah sih tulisan kali ini hanya ingin menceritakan tentang"mendisiplinkan diri"  itu sendiri aja. hehehe
Ya emang engga penting penting amat sih, tapi dari kemaren kemaren greget pingin mencurahakan tentang "Mendisiplinkan Diri" ini. 
Terus ?
Udah ah capek. 
Lanjut lagi di postingan selanjutnya yah. Salam #KecupBasah

Komentar

  1. Eh, Bu Ajeng, salam kenal :v.

    Pendisiplinan diri berawal dari kesadaran anak itu sendiri. Kalo ga sadar ya sama aja buk. Dididik se-hard apapun ya tetep stupid orang itu :v.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

fenomena " cabe - cabean "

Tentang Lagu Tiffany Kenanga - Jangan Bersedih

Tentang Aplikasi "Bigo Live"